Rabu, 20 Juni 2012

Innalillahi, Bayi 1,5 tahun Syahid Akibat Serangan Udara Pasukan Zionis ke Gaza

GAZA - Serangan udara pasukan zionis Israel meningkat akhir-akhir ini, beberapa warga Palestina telah syahid (insya Allah) dan banyak lainnyayang mengalami luka-luka akibat serangan biadab itu ke beberapa daerah di Jalur Gaza.
Pada Selasa (19/6/2012), pasukan zionis juga telah melancarkan serangan udara ke kota Gaza, melukai beberapa warga Palestina. Diantara korban adalah seorang bayi Muslim tak berdosa berusia 1,5 tahun, ia syahid karena luka serius yang ia derita di kepalanya akibat terkena bom udara pasukan zionis itu.
Bayi mungil bernama Hadil Ahmad Al-Haddad yang mungkin belum dapat berbicara dan berjalan itu harus merasakan sakitnya serangan bom. Hadil dimakamkan pada hari ini (20/6/2012) dengan diiringi isak tangis keluarga dan orang-orang sekitar yang mencintainya. 
Dalam dua hari terakhir, setidaknya tujuh warga Muslim Palestina telah gugur akibat serangan udara yang disengaja itu, otoritas militer Israel mengklaim bahwa serangan mereka sebagai pembalasan atas roket yang ditembakkan oleh pejuang Palestina ke pihak Israel dan menargetkan para pejuang Palestina yang bertanggungjawab atas serangan itu. (arrahmah/risalahtauhidnews)

Operasi Syahid Mujahidin Al-Shabaab Tewaskan Sekitar 80 Musuh.


AFGOOYE - Seorang Mujahid Al-Shabaab melakukan operasi syahid yang menargetkan markas besar intelijen di pusat kota Afgooye, sekitar 25 kilometer dari Mogadishu, Somalia.
Operasi syahid itu dilakukan pada hari Sabtu (16/6/2012) sekitar pukul 13:15 waktu setempat. Pada saat itu, sekitar 200 anggota intelijen sedang berkumpul di kamp tersebut, termasuk beberapa para petinggi Uganda dan Barat, berdasarkan laporan Mujahidin Al-Shabaab dalam sebuah pernyataan.
Mujahid pemberani itu menerobos kamp itu dengan mobilnya yang penuh bahan peledak, dengan izin Allah berhasil menembus pusat pertemuan dan meledak di dalamnya. Ledakan besar menewaskan sekitar 80 anggota intel dan 60 lainnya mengalami luka-luka, kebanyakan mereka mengalami luka serius. Sementara sebagian besar mobil musuh yang berada di markas terbakar, sekitar 22 kendaraan militer dan mobil musuh mengalami kerusakan parsial.
Namun Al-Shabaab tidak merinci identitas mereka yang tewas dalam serangan tersebut apakah hanya dari jajaran tentara atau termasuk para petinggi penjajah, belum ada laporan terkait hal ini. (arrahmah/risalahtauhidnews)

Operasi Mujahidin di Kandahar Tewaskan Lebih dari 100 Tentara Salibis


AFGHANISTAN - Pagi hari ini, Selasa (19/6/2012), sekitar pukul 06:00 waktu setempat Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melakukan beberapa serangan syahid terhadap pangkalan musuh pimpinan AS-NATO. Mujahidin yang dilengkapi senjata berat dan ringan serta rompi peledak menerobos sebuah pangkalan gabungan musuh di distrik kota tua Dand di provinsi Kandahar dan menembaki pasukan musuh yang berada di dalamnya, lebih dari 100 salibis dan boneka-boneka mereka tewas dan terluka.
Salah satu juru bicara IIA, Qari Yusuf Ahmadi melaporkan bahwa sejauh ini 40 tentara salib tewas dan 14 lainnya mengalami luka-luka, sementara hampir 70 tentara boneka bayaran tewas dan terluka. 3 kapten termasuk Abdul Qudus juga termasuk 'korban' yang tewas. Pertempuran sengit itu telah berlangsung selama 6 jam lebih.
Sebelumnya, dini hari sekitar pukul 03:00 di hari yang sama, sekelompok Mujahidin juga melakukan serangan terhadap pangkalan ISAF, yang terletak di daerah Dahli Band di distrik Sahahwalikot, provinsi Kandahar yang menewaskan puluhan salibis lainnya tewas dan terluka. Operasi-operasi dahsyat Mujahidin semacam ini telah mencapai fase dimana Mujahidin menerobos ke dalam pangkalan dan menyerang pasukan musuh dari dalam yang berada di luar.
Serangan-serangan tersebut dilancarkan sehari setelah sebuah serangan ke dalam sebuah pos pemeriksaan oleh 3 polisi Afghan yang membelot, menyerang pasukan salibis di daerah Sanzari di distrik Zhiri yang menewaskan 5 salibis dan 12 lainnya luka-luka. Menurut Ahmadi, mereka berhasil keluar dari pos pemeriksaan tersebut dengan merampas peralatan militer, namun salah satu polisi syahid (insya Allah) dalam sebuah ledakan IED sementara dua lainnya berhasil melarikan diri dan bergabung dengan mujahidin dan menyerahkan harta rampasan mereka.
Semua operasi tersebut terjadi pada saat para salibis menaikkan rumor keberhasilan mereka dan kegagalan mujahidin melalui media-media mereka. Namun sekali lagi, atas izin Allah, serangan-serangan dahsyat mujahidin di tengah operasi Jihad Al-Faruq telah membuktikkan bahwa klaim musuh hanyalan retorika kosong.(arrahmah/risalahtauhidnews)

Senin, 18 Juni 2012

Keluarga korban : Jumlah kematian Muslim di Arakan dapat mencapai 6000 jiwa

ARAKAN – Kabar pembunuhan, pembakaran, penjarahan, pemerkosaan serta penangkapan Muslim Rohingya di negara bagian Arakan (Rakhine), Burma (Myanmar) masih terdengar. Kekerasan kejam tersebut dilakukan oleh orang-orang kafir Buddha dan pasukan gabungan tentara Burma. Ribuan jiwa Muslim tak bersalah telah gugur (syahid insya Allah) dalam kekerasan yang memuncak akhir-akhir ini.
Berdasarkan laporan dari forum Ansar Al-Mujahidin, para saksi mata dari keluarga korban yang terus berkomunikasi melalui telepon, memperkirakan bahwa jumlah kematian Muslim di Arakan dapat mencapai 6000 jiwa hingga saat ini (innalillahi wa innailaihi roji'uun). Sementara belum ada media yang dapat merinci jumlah spesifik korban, mengingat media-media saat ini hanya menerima laporan dari warga Rohingya di Arakan yang selamat dan masih bisa berkomunikasi. Menurut saksi, jumlah-jumlah yang selama ini dinyatakan hanya mewakili bahwa benar-benar terjadi pembantaian brutal terhadap Muslim di Arakan.
Selain itu dikatakan bahwa para etnis kafir Buddha telah membunuh ratusan orang Rohingya kemudian melemparkan jasad mereka ke teluk Bengal. Untuk menyembunyikan fakta dan menyebarkan propaganda busuk, para penganut Buddha etnis Rakhine itu menempatkan pakaian-pakaian yang biasa dikenakan warga Buddha kepada Muslim yang meninggal dan mengklaim bahwa mereka adalah jasad orang Buddha yang menjadi korban.
Pasukan gabungan Nasaka dan orang-orang Buddha Rakhine juga menangkapi warga-warga Rohingya dari desa-desa mereka yang dapat memimpin penduduk Muslim, kebanyakan pria dewasa atau para pemuda, dibawa ke tempat yang tidak diketahui dan dikabarkan telah tewas tak terlihat oleh penduduk setempat.
Lebih jauh lagi, karena kebanyakan yang dibunuh adalah Muslim laki-laki, sehingga banyak Muslim tinggal di rumah mereka tanpa perlindungan dari laki-laki, dan banyak Muslimah serta anak-anak yang melarikan diri menuju perbatasan Bangladesh, namun ironisnya pasukan 'keamanan' perbatasan Bangladesh mengirim kembali perahu-perahu mereka ke Myanmar, sehingga orang-orang kafir Buddha menenggelamkan perahu-perahu kaum Muslimin dan membunuh para penumpangnya.
Sementara puluhan ribu Muslim Rohingya di kota-kota di Arakan sedang menderita kelaparan karena tidak ada pasokan pangan yang cukup, juga karena toko-toko mereka telah dibakar habis, dan mereka juga menderita karena harus menjadi tunawisma karena rumah-rumah mereka ludes terbakar, hanya tinggal di tempat-tempat pengungsian yang sangat buruk kondisinya. (arrahmah/risalahtauidnews)

Mujahidin Suriah Eksekusi 4 Algojo Rezim Asad Si Mesin Pembunuh


SURIAH – Mujahidin Suriah yang mengatasnamakan kelompok mereka Front Al-Nusrah untuk penduduk Syam,mengeluarkan surat pernyataan nomor 19, 12 Juni 2012, hasil operasi “Eksekusi 4 Algojo Rezim”. Algojo rezim Suriah yang dikenal dengan Shabiha adalah mesin pembunuh Rezim Bashar Al-Asad yang andil dalam pembantaian warga di Houla, terutama anak-anak.  
“Untuk menyambut seruan Amir Syaikh  Al-Fatih Abu Muhammad Al-Jaulani kepada pasukan Front Al-Nusrah, maka Allah telah mengokohkan singa timur dari pasukan Front Al-Nusrah -semoga Allah memuliakan mereka- memenggal 4 tentara rezim tiran, para Algojo, yang mereka menjadikan rezim sebagai ilah yang mereka takut, cemas dan berharap lebih dari pada Allah Ta’la. Yang demikian itu tidak lain karena buruknya aqidah mereka dan prinsip mereka yang rusak. Dan sesungguhnya pembalasan ini tidak berhenti sampai disini saja. Kami berharap setelah ini masih ada lagi. Kami akan korbankan nyawa mereka dan kami tumpahkan darah mereka agar mereka tahu bahwa mereka bersama pengikut mereka sedang menanti kematian”  tegas Al-Nusrah dalam pernyataannya.
Ada tujuh surat pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Front Al-Nusrah yang terlewatkan dan tidak kami publikasikan. Dalam surat pernyataan itu memuat sejumlah operasi militer yang menargetkan algojo dan tentara rezim tiran Al-Asad. Operasi tersebut diberi judul “Raddan ‘ala majzaratil Haulah” sebagai balasan atas pembunuhan massal yang dilakukan oleh rezim Suriah di Houla.(voa/risalahtauhidnews)